Niat dan Tantangannya

Bang Ridlo

Pernahkah sobat merasakan bahwa pekerjaan semakin terasa berat dan pencapaiannya tampak menurun? Atau proyek yang sobat rencanakan dengan teman-teman terasa tidak mengalami kemajuan berarti, selalu ada saja yang membuatnya stuck alias tertahan?

Rencana dan eksekusi atas apa yang kita rencanakan terkadang mengalami hambatan yang luar biasa. Penurunan dari target bahkan rencana menjadi gagal di tengah jalan. Padahal menurut sobat, hal tersebut adalah rencana yang baik, rencana yang sama sekali tidak ada unsur negatif.

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

Hadist di atas menceritakan tentang betapa berpengaruhnya niat kita terhadap amal kita (apa yang kita kerjakan). Pergeseran niat awal, perubahan, atau bahkan hilangnya esensi niat awal atas apa yang kita kerjakan bisa saja menjadi sandungan dan teguran dari Yang Maha Melihat apa yang tersimpan di dasar lubuk hati kita yang paling dalam.
Amal atau kegiatan kita yang baik di awal dan disertai niat yang baik pun juga akan diuji oleh Yang Maha Kuasa. Atas dasar ujian tersebut Allah SWT memberikan kabar baik untuk orang-orang yang bersabar dan bersyukur kepada-Nya.
Jadi, saat perkejaan mulai terasa berat dan ada saja ganjalannya. Mungkin kita perlu -jeda- dan memastikan niat yang sedang mengikuti kita berada di jalur yang benar. Jika kita menemukan pergeseran dan perubahan niat yang baik di awal, perlu kita kembalikan ke jalur yang benar. Karena seperti hadist di atas, semuanya bermuara ke niat awal kita. 
Nah, niat seperti apakah yang sedang anda pegang dan masihkan niat tersebut menjadi motor utama yang memotivasi menuju kebaikan, bukan sebaliknya?
0

Share on:

Leave a Comment