- 8 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Saat ke Bali - November 2, 2023
- Inspirasi Pendidik dari Cara Pak Kyai Mengajar - October 23, 2023
- Tantangan Spanduk 3 Detik, Sudah Tahu? - October 18, 2023
Pernahkah anda mengunjungi Bali kawan? Meskipun sudah lama sekali tidak berkunjung lagi ke Bali, hampir setiap kunjungan ke Bali selalu membawa cerita yang berbeda.
Cerita kali ini terinspirasi saat saya bongkar-bongkar beberapa dokumentasi di Google Photos dan menemukan beberapa foto yang tersimpan dan kebetulan juga timeline menunjukkan saya saat itu ada di Bali bersama keluarga.
Kapan Berkunjung Ke Bali?
Jika diingat-ingat, pertama kali ke Bali saat itu saya masih kuliah atau SMA. Saking lamanya sampai agak lupa.
Saat itu saya diberikan kesempatan ke Bali karena ayah saya yang saat itu masih aktif menjadi guru di sekolah mendapatkan liburan tahunan keluarga. Fasilitas ini untuk semua guru dan boleh mengajak keluarga maksimal 2 anak.
Saat itu adik saya yang ke 2 tidak mau ikut karena dia katanya akan menghabiskan liburan dengan teman sekolahnya.
Hasilnya saya dan adik saya yang bungsu yang diajak pergi ke Bali.
Saat itu yang paling saya ingat adalah berkunjung ke beberapa tempat seperti, Pantai Sanur, Tanah Lot, Pantai Kuta, Danau dan Gunung Batur Kintamani, dan Pulau Serangan.
Saat itu Pantai Sanur dan Pantai Kuta masih tidak seramai sekarang, jadi banyak kesempatan dan ruang untuk menikmati kedua pantai tersebut.
Bahkan saya dan adik saya bisa berlari-larian sepuasnya tanpa terlalu mengkhawatirkan bisa nabrak orang lain. Apalagi saat di pantai Sanur, kebetulan rombongan kami tiba saat menjelang terbitnya matahari. Jadi mendapatkan kesempatan melihat sun rise yang begitu indah di pantai Sanur.
Sebagian orang kebanyakan mengatakan bahwa keindahan Pantai Sanur saat terbitnya matahari atau sunrise.
Jika anda ingin mendapatkan pengalaman menarik saat matahari terbit, saya rekomendasikan anda untuk mengatur perjalanan agar bisa bertemu pemandangan matahari terbit di pantai Sanur.
Lokasi wisata terbaik di Bali bisa juga menjadi tempat rujukan anda untuk mendapatkan informasi yang berguna suatu saat nanti jika anda berencana berkunjung ke Bali.
Jika cerita tadi saat saya masih kuliah, beberapa waktu yang lalu tepatnya tahun 2020 sebelum pandemi saya juga berkesempatan berkunjung ke Bali. Tetapi saat itu bukan untuk rekreasi sebenarnya, tetapi untuk menjadi fasilitator di Sekolah Mutiara Bali.
Meskipun tidak sempat melakukan kunjungan ke destinasi wisata di Bali, namun kali ini saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dan ingin saya bagikan kepada anda.
Pelajaran Hidup
Saat kunjungan terakhir di Bali, saya mendapatkan kesempatan bertemu dengan salah seorang pengurus sekolah yang juga merupakan pengusaha yang cukup sukses.
Kesan pertama kali bertemu dengan beliau adalah kesederhanaan dan pribadi yang ramah kepada siapapun. Saya yang saat itu membersamai direktur tidak merasa minder saat berbincang dengan beliau.
Saat diajak ke rumahnya, tampak rumah yang asri, sederhana dan sangat terbuka. Terlebih ternyata di rumahnya beliau juga mengembangkan seperti tempat belajar Al Qur’an untuk anak-anak.
Jadi, di sisi sebelah kanan karena rumahnya di pojok, dibangunlah semacam saung namun cukup panjang dari depan ke belakang dan di saung itu diselenggarakan kegiatan mengaji anak-anak, dimana istri beliau dan beberapa guru diperbantukan untuk melaksanakan kegiatan.
Tidak sampai disitu, beliau begitu all out dalam membersamai saya dan pak direktur saya selama di Bali. Hampir tiap malam beliau menjemput sendiri kami yang berada di hotel, kemudian diajak untuk makan malam dan ngopi-ngopi.
Tempat ngopi-nya ternyata diluar dugaan saya, sebab saya dan pak direktur saya diajak ke Starbuck yang cukup besar.
Saya baru tahu ternyata Starbuck Reserve Dewata yang saya kunjungi itu merupakan Starbuck terbesar se Asia Tenggara. Tempat ini juga merupakan destinasi wisata yang memberikan pengalaman proses pengolahan kopi dari pembibitan, panen, roasting, hingga menjadi minuman.
Jadi ini cafe satu-satunya yang memiliki kebun kopi sendiri.
Setelah beberapa hari beliau membersamai kami, ada kesan tersendiri dan membuat berkesimpulan begini
Orang yang benar-benar kaya, ditandai dengan seberapa dia melayani dan menghargai tamunya. Jika dia saja tidak mampu melayani dan menghargai tamu, ada yang salah dengan kekayaannya.
Selain cara beliau melayani dan menghargai kami, saya sangat terkesan cara beliau menawari saya khususnya saat berada di Starbuck. Saya saat itu ditawari untuk memilih oleh-oleh apa yang ingin di bawa pulang, namun karena sungkan saya memberikan gesture untuk menolak secara halus.
Namun, beliau tetap memaksa dan memberikan pilihan yang harus saya pilih. Akhirnya saya memilih untuk membawa pulang sebungkus kopi arabica yang saya baru tahu harganya di atas 300 ribu.
Sebenarnya setelah memberikan kopi itu, saya masih juga ditawari untuk memilih aneka tumbler. Namun, rasa tahu diri saya membuat saya mesti bertahan untuk berkata tidak secara halus kepada beliau.
Orang kaya itu tidak terlalu perhitungan untuk melayani
Anda boleh sepakat atau tidak, namun pengalaman pribadi ini menjadikan saya bercita-cita jika ditakdirkan menjadi kaya saya akan memodel beliau ini, ramah, santun, dermawan kepada siapapun tanpa melihat status dan jabatan.
Epilog
Oh ya, saat terakhir saya kesana saya juga berkesempatan mengunjungi teman saya yang kebetulan bekerja di Bali sebagai Guru Bahasa Inggris di salah satu lembaga yang cukup besar di Bali.
Saat itu teman saya juga mengajak untuk menikmati 1 hari di sekitar kosnya sekaligus menikmati salah satu spot favorit pantai menurutnya di Bali.
Menariknya, teman saya yang masih bekerja di Bali ini juga memiliki karakteristik serupa dengan pengusaha yang saya ceritakan tadi.

Saya sangat beruntung dikelilingi oleh orang-orang yang baik. Ini adalah bentuk rezeki yang mungkin anda juga perlu mensyukurinya. Rezeki tidak hanya dalam bentuk uang, atau makanan. Namun, lingkaran pertemanan dan dikelilingi oleh orang-orang baik adalah bentuk rezeki yang sangat spesial dan patut kita syukuri.
Jika nanti anda berencana berkunjung ke Bali dan membutuhkan mobil matic yang disewakan, saya merekomendasikan untuk menggunakan jasa sewa mobil matic di Bali.
Pilihan mobil yang sangat variatif serta harga yang sangat terjangkau bisa anda dapatkan.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa! Punya cerita serupa di Bali? Coba ceritakan di komentar ya?