Mendesain Strategi Marketing Sekolah

Bang Ridlo

Sebelum sekolah atau lembaga kita mulai melakukan marketing sekolah, maka perlu kita rancang atau desain strategi marketing sekolah yang efektif dan efisien.

Untuk mengoptimalkan upaya marketing sekolah, maka kita memerlukan strategi yang benar-benar dirancang dengan baik, bukan sekedar aksi tanpa strategi seperti menembakkan peluru tanpa sasaran yang jelas dan terukur.

Setidaknya ada 6 langkah yang bisa kita lakukan untuk mendesain strategi marketing sekolah yang sukses yaitu sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi Target atau goal

Memiliki tujuan yang jelas dan terukur akan memudahkan penentuan strategi marketing sekolah. Selayaknya kompas yang menunjukkan arah kemana kita menuju dan pengingat jika ternyata proses yang kita jalankan malah tidak membawa ketujuan.

Tujuan atau target yang ditentukan tentunya berdasarkan pengalaman yang telah dilalui oleh tim marketing sekolah ataupun terobosan yang ingin dicoba dan dibuktikan.

Contoh tujuan atau target marketing sekolah yang bisa kita susun:

  • Pendaftaran meningkat 5% dari tahun lalu
  • Peningkatan donatur sebesar 10%
  • Peningkatan jumlah peminat 45%
  • Jumlah pengunjung website sebesar 10.000/bulan
  • 500 database baru calon walimurid

Untuk lebih mudahnya, anda bisa membuat tabel untuk mengurai dan mengatur daftar tujuan atau target.

2. Menentukan Prioritas

Setelah menentukan tujuan dan target yang jelas dan terukur, pastikan tim kita mempunyai sumber daya sekaligus kompetensi yang cukup, dan prioritas yang didahulukan untuk dilakukan dan dicapai dalam periode waktu tertentu.

Tujuan dan target yang terlalu banyak, apalagi ditambah dengan tidak ada prioritas, akan sangat berpengaruh terhadap kinerja tim marketing sekolah.

Dari tujuan dan terget yang dibuat, tentukan 3 atau 4 yang diprioritaskan terlebih dahulu. Pemilihan prioritas ini berdasarkan dampak dan keterdesakan atas pencapaian dan waktu yang disediakan.

Sebagai pimpinan, perlu mendahulukan realistis terhadap harapan atas target yang sudah disepakati bersama-sama.

Tips: agar tim bisa maksimal dalam bekerja, pastikan tim telah mempunyai kelengkapan administrasi fungsional seperti SK, jobdes dan notulen kesepakatan prioritas dari target yang disepakati.

3. Menyiapkan Sumber Daya

Pastikan tim mempunyai sumber daya yang jelas dan tersedia. Ini bukan hanya tentang anggaran marketing sekolah, tetapi juga tentang waktu, tenaga, ketrampilan, serta perlengkapan lain.

Seperti menyiapkan target untuk pengunjung website meningkat dan berujung pada jumlah peminat, tetapi tidak ada anggaran untuk me-redesain website, keterampilan menulis artikel ataupun copywriting yang menarik, tidak ada orang yang mempunyai kapasitas dan kemampuan desain grafis yang mumpuni, dan lain-lain.

Tidak heran jika target marketing sekolah seringkali tidak tercapai dan bahkan menghilang, salah satunya disebabkan karena tidak menyiapkan sumber daya yang optimal, baik dari sisi anggaran, waktu, tenaga dan ketrampilan.

4. Mengeksplorasi Ide dan Membangun Strategi

Pimpinan memang mempunyai wewenang dalam menentukan strategi pemasaran sekolah, tetapi di era digital yang membuktikan bahwa organisasi yang horizontal justru bisa berkembang pesat dibandingkan dengan organisasi dengan pendekatan atas ke bawah.

Libatkan orang-orang yang mempunyai banyak ide, pikiran yang terbuka serta orang-orang yang memang memiliki kapasitas dan kompetensi marketing sekolah. Sempurnakan strategi ini dengan berkonsultasi pada orang-orang yang ahli dan berpengalaman.

Eksplorasi ide ini bisa juga untuk mengkritisi tujuan dan program yang dirancang yang bermuara pada BIG WHY dari masing-masing target dan rencana program.

5. Menerapkan Rencana Marketing Sekolah

Untuk setiap tujuan yang dirancang, tentukan garis waktu, konsep dan perlengkapan yang diperlukan.

Rencana marketing sekolah tidak perlu dibuat rumit dan panjang. Buat perencanaan yang singkat dan jelas serta bisa menggunakan format tabel seperti contoh.

6. Mengukur Keberhasilan

Merancang perencanaan marketing sekolah tidaklah cukup, kita perlu mengukur tingkat keberhasilan. Pengukuran tersebut bisa kita lakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

Kita juga perlu memastikan apa yang telah diupayakan bekerja dengan baik. Selayaknya siklus P-D-C-A (Plan-Do-Check-Action) yang mengedepankan perbaikan terus menerus. Saat tujuan tidak tercapai, perlu kita evaluasi pada prosesnya agar bisa kita rancang kembali perbaikan dan langkah ke depan seperti apa.

Anda bisa menggunakan template dan contoh strategi digital marketing sekolah dengan mengunduhnya ditautan berikut:

Kesuksesan strategi digital marketing sekolah ini bergantung juga pada bagaimana tim dibangun, dibentuk dan dikembangkan oleh leader atau pimpinan.

Semoga bermanfaat.

3

Share on:

Leave a Comment