Panduan Branding Sekolah

Bagaimana memulai branding sekolah?
Apa saja yang harus dilakukan di awal? Bagaimana strateginya?
Dapatkan langkah-langkah praktisnya di Panduan Branding Sekolah 101 berikut ini.

Chapter 0 - Pendahuluan

Pada chapter ini kita akan membahas tentang:

Mengapa perlu branding sekolah?

Pertanyaan menarik sekaligus yang akan membawa kita, sejauh mana upaya kita untuk membangun branding sekolah ini. Seberapa resources yang dialirkan untuk menyukseskan branding sekolah ini, serta seberapa resilience kita untuk tetap mengupayakan branding sekolah ini.

Jika anda ditanya, mengapa perlu branding sekolah, apa jawaban anda?

Belum tahu mas. Iya, karena kita belum membahas apa dan bagaimana branding sekolah itu. Tetapi saya yakin, anda yang saat ini membaca tulisan ini juga terkadang bertanya-tanya.

Mengapa ada sekolah yang sudah sangat besar, sudah lama berdiri dan memiliki resources melimpah dan kelebihan-kelebihan lainnya, saat ini, ya saat ini merasakan kesulitan mencari siswa baru.

Mengapa juga ada sekolah baru, yang segalanya terbatas, termasuk resources yang dimilikipun terbatas. Tetapi, seolah-olah begitu mudah mendapatkan siswa baru.

Kedua fenomena yang cukup unik, dimana modal berupa resources besar, tidak berbanding lurus dengan kesuksesan PPDB/PSB.

Okelah, kesuksesan PPDB memang bukan satu-satunya tolak ukur kesuksesan sekolah. Tetapi, ingat tanda PPDB sekolah sukses, ini berarti minat masyarakat begitu tinggi terhadap sekolah bersangkutan.

Sebaliknya, minat masyarakat rendah bisa terefleksikan dengan PPDB yang gagal atau terengah-engah dalam prosesnya.

Apa hubungannya dengan branding sekolah? Apa pentingnya branding sekolah?

Nah, dari sisi keilmuan, saat ini branding dan marketing seperti mata uang yang tidak terpisahkan satu sama lain. Artinya, kegiatan marketing sekolah, juga terdapat misi branding sekolah. Begitupun sebaliknya, kegiatan branding sekolah, juga terdapat misi atau motif marketing sekolah. Sebab, sasarannya sama. Yakni, masyarakat, atau calon walimurid dan walimurid kita sendiri.

Jika, marketing memastikan jumlah peminat dan pendaftar PPDB naik secara signifikan, maka branding memastikan persepsi masyarakat atau target market begitu jatuh cinta dengan brand sekolah, menyebabkan mereka menjadi sangat loyal (bagi walimurid terdahulu) dan bagi target market baru (calon walimurid) menjadi begitu terkesan, entah karena melihat gedungnya, melihat profil video di youtube, membaca artikel di website sekolah, bahkan sekedar melihat postingan di akun media sosial sekolah.

Nah, jika demikian maka masihkah anda meragukan pentingnya branding sekolah?

Selain kepentingan marketing sekolah, branding sekolah juga menjadi tolak ukur betapa sekolah telah memberikan layanan paripurna kepada walimurid. 

Layanan paripurna, atau layanan prima atau bahasa keren lainnya, excellent service menjadi sasaran mutu dari manajemen. Prinsip Total Quality Management juga fokus kepuasan pelanggan, dalam hal ini adalah walimurid.

Meskipun, beberapa diantara branding juga sering dijadikan alat pencitraan. Setidaknya, pencitraan yang dilakukan adalah pencitraan positif yang dibuktikan. Bukan sekedar pencitraan yang kosong melompong, seperti pepesan kosong.

Chapter 1 - Apa Itu Branding Sekolah?

Pada chapter ini kita akan membahas tentang:

Dalam buku Principles of Marketing (Philip Kotler / Gary Amstrong), sebuah merek/brand diartikan sebagai “nama, istilah, simbol tanda (atau kombinasi keduanya) yang mengidentifikasi pembuat atau penjual produk“.

 

Daftar Isi