Antara Produktif & Purpose of Life

Bang Ridlo

Beberapa waktu ini saya tengah mendalami hal yang namanya produktifitas. Beberapa buku bacaan seperti Ninja Productivity-Graham Alcott, Get Things Done-David Allen, The 4-Hour Workweek-Timothy Ferris, The 80/20 Principle-Richard Koch, dan buku klasik 7 Habits of Highly Effective People -Steven Covey dan lain-lain.

Ditambah lagi beberapa e-course berbayar maupun gratis via youtube, membuat saya sementara menyimpulkan ini:

Produktivitas adalah perwujudan dari bagaimana misi hidup (purpose of life) yang tidak tampak secara langsung.

Artinya, kita ‘terkadang‘ menjadi begitu produktif saat kita dalam jalur yang benar (sesuai dengan misi hidup kita). Baik dalam format personal, ataupun keorganisasian.

Ini juga berarti jika ada diantara SDM kita di dalam organisasi belum juga menampakkan produktivitas yang optimal ‘bisa jadi’ disebabkan karena peran yang kita berikan tidak sesuai dengan purpose of life mereka.

Jika dibuat turunan sederhana, purpose of life yang menjadi alasan mengapa kita dihadirkan di dunia ini, apa visi hidup kita 3-5 tahunan. Membuat kita menentukan prioritas-prioritas, baik secara sadar maupun tidak disadari.

Hal yang kita anggap penting (prioritas), membuat kita melakukan serangkaian aktivitas-aktivitas yang memerlukan energi, waktu, dan pikiran. Pada akhirnya konversi dari hasil yang diharapkan dibandingkan dengan input berupa tenaga, pikiran dan waktu yang kita sebut dengan produktif.

Jadi, jika anda merasa kurang produktif, atau memang terbukti tidak produktif, maka kita perlu mendefinisikan dan merefleksi ulang.

  • Apa sebenarnya prioritas kita?
  • Apa yang ingin kita capai dalam waktu dekat ini?
  • Sudahkah semua yang dilakukan sama atau sinkron dg purpose of life kita?

Jangan-jangan, kita sendiri, para orang-orang yang kita pimpin menjadi melempem (baca: tidak produktif) disebabkan karena apa yang diamanahkan kepada mereka, setelah ditelisik tidak sama atau tidak sinkron dengan purpose of life.

Saatnya kita tinjau kembali, kita tanyakan kembali, pada diri kita, pada orang-orang yang kita pimpin di organisasi atau lembaga kita.

Apa yang ingin mereka wujudkan di dunia ini? Misi hidup apa yang mereka bawa? Sudahkah misi hidup itu selaras dengan visi-misi organisasi kita?

Jika tidak, maka tidak heran. Pikiran, energi, dan waktu yang dialokasikan sedemikian rupa, seolah tidak menunjukkan hasil optimal. Kalaupun ada hasilnya, tampak kita dan mereka begitu kelelahan dan kehabisan cara untuk berinovasi.

Bagaimana menurut anda, wahai pemimpin?

Oh ya, bagaimana membantu kita untuk lebih fokus dan menemukan misi-hidup kita? Anda bisa mengikuti program ini ataupun merekomendasikan program ini kepada orang-orang yang anda pimpin.

0

Share on:

Leave a Comment