Latest posts by Bang Ridlo (see all)
- 8 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Saat ke Bali - November 2, 2023
- Inspirasi Pendidik dari Cara Pak Kyai Mengajar - October 23, 2023
- Tantangan Spanduk 3 Detik, Sudah Tahu? - October 18, 2023

Melanjutkan catatan saya (baca bagian 1) saat mengikuti Forum Silaturahmi di kediaman Ust Abdul Kadir Baraja. Kali ini saya ingin membagikan catatan saya saat Prof. Mukhlas diberikan kesempatan untuk memaparkan pemikiran beliau.
FYI, Prof. Mukhlas adalah mantan Rektor UNESA 2010-2014. Beliau adalah Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan. Sampai saat inipun, beliau adalah salah rujukan rutin KPI dalam mengembangkan program.
Dalam sesi kali ini, beliau memaparkan beberapa hal yang jika saya buat daftarnya setidaknya ada 2 hal yakni sebagai berikut:
- Menurut beliau, saat ini persepsi masyarakat (khususnya di Jawa Timur) terkait pendidikan adalah mereka mulai memilih dan menaruh kepercayaan yang cukup tinggi di sekolah-sekolah Islam. Beliau mencontohkan salah satu fenomenanya, adalah saat beliau mudik ke Ponorogo. Sekolah negeri yang beliau waktu kecil, ternyata sudah tidak ada lagi. Kabarnya, sekolah negeri tersebut tidak bisa mendapatkan murid saat PPDB. Kebanyakan orang-orang memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah Islam. Fenomena ini tidak hanya terjadi di desa, tetapi juga di kota.
- Catatan beliau tentang perkembangan negara Vietnam yang diperoleh dari Buku World Development Report berupa kenaikan mutu pendidikan dan Index Capital Human yang cukup tinggi, bahkan mengalahkan Malaysia dan Thailand padahal GDP-nya masih di bawah negara kita. Menurut beliau, setidaknya ada 2 hal yang menyebabkan Vietnam bisa menyalip sedemikian cepat yakni: a) Daya Juang. Daya juang ini ditandai dengan masyarakatnya yang setia dan teguh dengan produk dalam negeri serta ‘mengusir’ produk-produk luar, terutama buatan Amerika dan b) Dimulai dari bawah. Di Vietnam mulai dari TK sekolah sudah menggandeng dengan baik orangtua. Fokus pemerintahnya kepada pendidikan usia dini.
Nah, dari kedua poin ini beliau kemudian mengusulkan kepada forum secara terbuka untuk bersinergi membentuk semacam lembaga riset dan dapat dimanfaat bersama.
Setelah anda membaca catatan ini, bagaimana menurut anda?